MEDIA SOSIAL DAN KEGIATAN BERBAGI (SHARE) INFORMASI

  1. Perkembangan dan Dampak Media Sosial
  2. Salah satu jenis media yang berkembang dengan sangat pesat di era media online ini adalah media sosial (social media). Media sosial adalah media yang memungkinkan penggunanya (user) dapat dengan mudah membuat sebuah "konten" media (baik itu berupa teks, foto, musik, dll) menggunakan teknologi Web 2.0 (User generated content) dan menyebarkannya secara online . melalui berbagai media sosial yang populer adalah Facebook, Twitter, lnstagram, Tumblr, Path, dan Youtube.

    Global Attitudes Project Survey menyatakan bahwa umumnya orang cenderung langsung membuat akun media sosial ketika mereka memiliki akses internet. Pertumbuhan pengguna media sosial setiap tahun juga terus meningkat termasuk di Indonesia. Pengguna aktif media sosial di Indonesia sampai tahun 2015 tercatat sekitar 80 juta orang (We Are Social, 2016). Hal ini menunjukan bahwa media sosial menjadi hal yang semakin penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagian besar pengakses internet di Indonesia umumnya menggunakan mobile phone dan smartphone. Mereka menghabiskan waktu sekitar 3 jam 33 menit per hari (We Are Social, 2016).


    Indonesia termasuk dalam pasar terbesar Facebook dengan 64 juta pengguna aktif dan terus meningkat (Grazella, 2014). Kemudian Jakarta juga sempat didaulat sebagai "lbukota Twitter" dengan jumlah tweet atau kicauan yang sangat banyak melebihi kota-kota lain di seluruh dunia (Semiocast, 2012;Saleh, 2013). Bahkan Bandung, ibukota Jawa Barat, juga masuk sebagai salah satu kota yang penggunanya sangat aktif melakukan tweet. Tingginya jumlah dan waktu penggunaan media sosial perlu dibarengi dengan upaya membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai proses produksi, konsumsi, hingga distribusi konten di media sosial. Terkait dengan hal tersebut maka ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pengguna media sosial maupun media online lainnya.


  3. Berbagi (Sharing) Informasi
  4. Sebagai produsen (pembuat berita/kontent) kita tetap harus mempertimbangkan keakuratan informasi yang diproduksi atau disebarkan ke banyak orang. Sebaliknya, sebagai konsumen atau khalayak media kita juga harus mampu menyeleksi, mengevaluasi, dan menilai media dan isinya. Kemampuan tersebut dibutuhkan ketika menerima atau berbagi informasi secara masif melalui media online (Media Sosial).


    Saat ini, dengan media online kita dapat mendapatkan update berita dalam hitungan detik. Selalu ada berita-berita baru yang menerpa kita. Kondisi tersebut mengakibatkan keakuratan informasi kerap terpinggirkan dan digantikan oleh kecepatan. Bahkan kredibilitas sumber informasi seringkali tidak jelas dan perlu dipertanyakan. Oleh karena itu beragam informasi yang beredar di media online seringkali harus selalu dicek ulang kebenarannya.


  5. Berhati-hatilah Mengunggah Informasi Pribadi
  6. Popularitas media online sayangnya belum diimbangi dengan pengetahuan literasi media digital yang baik. Salah satunya terkait bagaimana membedakan ranah privat dan publik di media sosial. Data-data pribadi yang secara bebas diunggah memiliki potensi untuk disalahgunakan oleh pihak lain. Contoh data-data pribadi seperti email pribadi, lokasi tempat tinggal, lokasi pekerjaan, foto dan dokumentasi pribadi, meru­pakan informasi sensitif yang sebaiknya tidak diumbar pada media online maupun media sosial.

    Selain itu data dan informasi yang diunggah dalam media online akan tersimpan secara digital dan tidak dapat dihilang­ kan atau dihapus dengan mudah. Data-data ini juga memiliki potensi untuk terduplikasi, mudah ditemukan orang lain, dan dapat tersebar luas dengan sangat mudah (Papacharissi & Gibson, 2011; Boyd, D., 2008).

  7. Menghindari dan Menyikapi Cyberbullying
  8. Cyberbullying adalah kejahatan yang dilakukan melalui komunikasi di media online baik berupa tulisan, gambar, audiovisual yang mengakibatkan orang merasa tidak nyaman atau merasa terancam. Tindakan cyberbullying dapat berupa hal-hal yang melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan lain-lain.
    Media online sebagai dunia maya dapat menyembunyikan pelaku dalam beragam identitas sehingga cyberbullying menjadi kerap terjadi. Cyberbullying ini juga dapat terjadi tanpa disadari oleh pelakunya.

    Fenomena cyberbullying harus menjadi perhatian terutama karena hal ini kerap terjadi di kalangan remaja dan anak sebagaisalah satu pengguna Internet. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyikapi dan menghindari cyberbullying adalah sebagai berikut:
    • Hindari mengumbar informasi yang terlalu bersifat pribadi di media online. lnformasi-informasi seperti ini dapat menjadi pemicu terjadinya berbagai hal negatif di media online, salah satunya terkait cyberbullying.
    • Ceritakan mengenai kejadian cyberbullying tersebut kepada orang dewasa yang dipercaya. Hal itu dapat membantu dalam mengatasi berbagai hal terkait cyberbullying.
    • Hindari menanggapi akun-akun pengganggu pelaku cyberbullying, dan langsung saja block atau laporkan akun tersebut kepada penyedia layanan terkait.


Sumber: KOMINFO (Saatnya Kita Melek IT).

Labels: Gallery

Thanks for reading MEDIA SOSIAL DAN KEGIATAN BERBAGI (SHARE) INFORMASI. Please share...!

0 Comment for "MEDIA SOSIAL DAN KEGIATAN BERBAGI (SHARE) INFORMASI"

Dilarang berkomentar hal-hal yang bersifat sara dan pornografi

Back To Top