Di daerah ini tidak ada menu ketupat pada Hari Raya Idul Fitri


Tradisi Lebaran Masyarakat Lombok



Makna Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri adalah salah satu momen penting bagi umat muslim di dunia. Hari Raya Idul Fitri merupakan hari dimana seluruh umat muslim merayakan sebuah “kemenangan besar” setelah melakukan “perang lahir batin” melawan hawa nafsu dengan cara berpuasa menahan diri dari makan dan minum, menahan diri dari amarah, serta menahan diri dari segala perbuatan tercela khusus selama 29 atau 30 hari di bulan suci Ramadan.

Aroma kemenangan itu semakin kuat ketika memasuki akhir malam penghujung bulan Ramadan. Suara takbir kemenangan menyebut Asma Allah bersahut-sahutan dari pengeras suara di surau-surau maupun di masjid-masjid, dan dirangkai dengan kegiatan pawai akbar atau takbir keliling memasuki malam 1 Syawal sebagai bentuk deklarasi kemenangan dari sebuah peperangan panjang selama 1 bulan penuh di bulan Ramadan.

Pagi hari di 1 Syawal, umat muslim sudah bersiap-siap berangkat ke surau atau masjid untuk menunaikan ibadah Salat Idul Fitri secara berjamaah. Biasanya mulai dilaksanakan antara pukul 07.00 – 08.00 waktu setempat sebanyak 2 rakaat dirangkai dengan Khutbah Idul Fitri.

Idul Fitri dan Lebaran Ketupat

Hari Raya Idul Fitri umumnya identic dengan berbagai hidangan lezat mulai dari opor ayam sampai ketupat sebagai menu utamanya. Sehingga diberbagai daerah seperti daerah-daerah di Indonesia, Idul Fitri disebut juga sebagai Lebaran Ketupat. Segala olahan dari ketupat akan mudah ditemukan pada hari special ini dan jika Anda berkunjung atau bertamu ke rumah-rumah muslim pada hari itu, dapat dipastikan suguhan yang akan Anda dapatkan adalah masakan menu ketupat.

Namun suasana ala Lebaran Ketupat pada Hari Raya Idul Fitri tidak akan Anda temukan di daerah Lombok Nusa Tenggara barat (NTB). Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, di Lombok Hari Raya Idul Fitri bukan Hari Raya Lebaran Ketupat melainkan hari raya yang merupakan momen untuk saling bermaafan dan bersilaturahim antarkerabat dan handai tolan serta untuk melakukan ziarah kubur secara bersama-sama.

Ziarah Kubur

Menu masakan ketupat di masyarakat Lombok akan Anda temukan justru setelah 6 hari lewat masa Hari Raya Idul Fitri. Karena dalam kebiasaan masyarakat Lombok sudah menjadi tradisi bahwa 1 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Lombok akan melakukan puasa sunat selama 6 hari awal Bulan Syawal secara berturut-turut, dan setelah 6 hari itu, maka barulah suasana Lebaran Ketupat dapat Anda temukan. Pada hari Lebaran Ketupat ini Anda akan menemukan suguhan atau sajian ketupat diseluruh rumah masyarakat Lombok, terutama didaerah Lombok bagian Mataram, Lombok barat, dan Lombok Utara suasana perayaan lebaran ketupat ini akan sangat terasa meriah. Untuk memeriahkan suasana lebaran ketupat ini, sebagain besar masyarakat Lombok akan berbondong-bondong pergi bersantai atau berlibur bersama keluarga ke daerah-daerah wisata seperti pantai maupun tempat rekreasi lainnya dengan membawa bekal menu utama ketupat.

6 hari setelah puasa Syawal, masyarakat Lombok merayakan Lebaran Ketupat.

Tempat rekreasi favourit masyarakat Lombok pada hari Lebaran Ketupat dan masih menjadi “ikon” Lebaran Ketupat di masyarakat Lombok sampai saat ini adalah “Pantai Batulayar”. Pantai ini terletak satu garis pantai dengan Pantai Senggigi dan merupakan salah satu tempat rekreasi yang cukup terkenal sebagai tempat wisata bagi wisatawan domestic maupun mancanegara. Sampai-sampai ada film FTV yang berjudul: “Diantara 2 Gigi di Pantai Senggigi” dan “2 Cinta di Pantai Senggigi”.

Pada momen lebaran Ketupat, lokasi wisata di Pantai Batulayar ini akan disulap oleh Pemda setempat menjadi lokasi “Pasar Raya atau Pasar Rakyat” tempat bermain public dari anak-anak sampai dewasa. Suasana Lebaran Ketupat begitu meriah, sepanjang garis pantai Anda akan menemukan sekelompok masyarakat atau keluarga makan bersama-sama dengan menu utama ketupat, mulai dari opor ketupat sampai pelecing ketupat.

Jika anda tertarik untuk mengabadikan kemeriahan Lebaran Ketupat ala masyarakat Lombok ini, maka berkunjung dan datanglah setelah 6 hari perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Labels: Gallery

Thanks for reading Di daerah ini tidak ada menu ketupat pada Hari Raya Idul Fitri. Please share...!

0 Comment for "Di daerah ini tidak ada menu ketupat pada Hari Raya Idul Fitri"

Dilarang berkomentar hal-hal yang bersifat sara dan pornografi

Back To Top